Google

Selasa, 03 Februari 2015

Saya Bisa


00.31 |

Ini cerita 4 tahun yang lalu saat saya baru saja lulus dari STM. Masa-masa dimana kita memasuki kehidupan yang sesungguhnya dan dihadapkan 2 pilihan, yaitu kuliah atau kerja. Kalau kerja mau kerja yang kayak gimana dan dimana, kalau kuliah mau pakai biaya siapa coba secara ekonomi keluarga bisa dibilang dibawah standar. Tapi dari lubuk hati yang paling dalam, saya sendiri pengen sekali untuk melanjutkan ke sekolah. Dan saat itu juga ada saudara yang ngasih info kalau ada program kuliah gratis (beasiswa).  Yasudah, saya cari dech informasinya. Dan ternyata benar, pemerintah memberikan kesempatan kuliah untuk siswa berprestasi dari keluarga tak mampu yaitu program BIDIK MISI. Saya pun mendaftar via online dan segera melengkapi berkas-berkas untuk dikirim dan tak lupa saya pun mengajak teman sekolah untuk mendaftar. Kira-kira sebulan kemudian setelah melewati seleksi administrasi dan tes tertulis diumumkanlah hasilnya via online juga. Dan hasilnya, saya gagal dan 2 temanku diterima. Sedih rasanya dan sudahlah mungkin ini bukan rejeki buat saya.

Gagal ujian di salah satu universitas terkemuka di Jawa Tengah hampir membuat saya prustasi untuk ikut ujian kembali. Saya memutuskan untuk bekerja menjadi kasir di tempat rental komputer. Tak selang beberapa minggu saya dikabari oleh saudara saya bahwa ada Universitas yang membuka beasiswa. Saya pun dengan segera mengurus administrasi dimana salah satunya harus melampirkan surat keterangan tidak mampu. Saat saya meminta surat tersebut di kelurahan, salah satu petugasnya entah sengaja atau tidak mengatakan kalimat yang tak enak di dengar. Orang gak punya kuk mau kuliah, buat makan saja kurang-kurang. Perkataan yang membuat saya sedih tapi disisi lain menjadikan semangat buat saya untuk membuktikan bahwa saya bisa. Saya pun mengirimkan berkas administrasi dan mengikuti beberapa tes dan Alhamdulillah saya lolos dan mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Teknologi Yogyakarta. 
Saya pun mulai menjalani kegiatan-kegiatan kuliah seperti umumnya mahasiswa lain. Awalnya terasa asing dan tidak punya teman tapi seiring berjalannya waktu semua mengalir begitu adanya dan saya berusaha untuk menikmati kehidupan baru ini walaupun kadang pusing juga dengan setumpuk tugas, kegiatan kuliah, kehidupan di kost serta masalah-masalah pribadi. 
(Teman-teman sekelas saya - SI'10)

Di tengah-tengah waktu yang sangat memusingkan tak lupa saya bersama teman-teman meluangkan waktu untuk refreshing sejenak melupakan beban yang ada dan esoknya kembali menjalani rutinitas seperti biasa.
(Pegunungan Nglanggeran)

(Pantai Ngobaran)

(Sekaten Alun-alun Utara)

(Pantai Slili)

(Taman Sari)

(Warung Roti Van Java)

3 tahun pun tak terasa, semester akhir saya dihadapkan dengan Kerja Praktik dan Tugas Akhir. Hari-hari pun sibuk menemui dosen pembimbing dan mengerjakan tugas besar bersama teman-teman seperjuangan. Seminar KP, Ujian Pendadaran serta kegiatan sakral lainnya harus dilalui demi meraih perjalanan di bangku kuliah.
(Seminar KP)

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, waktu dimana perjuangan selama 4 tahun saya kuliah  terbayarkan. Alhamdulillah saya lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan. Walaupun bukan menjadi yang terbaik tapi saya bangga dengan perjuangan ini. Dan ternyata saya pun BISA, saya sudah lulus lhooo... :D
(Wisuda - with Abang)

(Wisuda - with Ibu & mbk)

Dan Alhamdulillah sekarang saya sudah dapat kerja di Pabrik Gula Blora sebagai IT-Staff.
:)


You Might Also Like :


1 komentar:

Handika mengatakan...

sejak dulu pak ovie

Posting Komentar